Menurut laporan, "Laba-laba bermuka manusia" sebelumnya pernah ditemukan
di Shandong, Guangxi, Zejiang, Henan, Sichuan, Mongolia dalam,
Shanghai, Xinjiang dan daerah lainnya, begitu juga di Taiwan. Laba-laba
ini, ukurannya berbeda-beda mulai dari beberapa milimeter sampai puluhan
milimeter, dan pola hiasannya ada yang terdapat di bagian punggung dan
perut. Ada yang seperti wanita berparas cantik, juga ada jeleknya bukan
main, bahkan ada yang mirip “patung kayu”. Laba-laba yang ditemukan
Mr.Wang di Kota Qianan, garis-garis muka manusia-nya berada di bagian
punggung yang menyembul.
Laba-laba bermuka manusia Nephila pilipes tergolong Tetragnathidae, nama ini diperoleh karena di dada depannya terdapat gambar yang mirip dengan muka manusia. Laba-laba ini tersebar di berbagai daerah datar di seluruh Taiwan hingga kawasan pegunungan. Suka menyimpul jaring di antara dahan-dahan pohon dan menangkap serangga, jaring yang disimpulnya bisa mencapai beberapa meter lebarnya. Begitu mendapatkan serangga, dengan cepat sang laba-laba akan memuntahkan jaringnya menangkap mangsanya kemudian menyantapnya.
Ada ahli terkait yang berpendapat, “Laba-laba bermuka manusia” mungkin adalah suatu gejala “bule” laba-laba, agak jarang ditemui. Selain itu ada juga ahli yang berpendapat, munculnya “laba-laba bermuka manusia” ada tiga kemungkinan: pertama, suatu mutasi dari laba-laba biasa ; kedua, mungkin mengalami luka dari luar ; ketiga, tidak tertutup kemungkinan adalah subspesies laba-laba.
Laba-laba bermuka manusia Nephila pilipes tergolong Tetragnathidae, nama ini diperoleh karena di dada depannya terdapat gambar yang mirip dengan muka manusia. Laba-laba ini tersebar di berbagai daerah datar di seluruh Taiwan hingga kawasan pegunungan. Suka menyimpul jaring di antara dahan-dahan pohon dan menangkap serangga, jaring yang disimpulnya bisa mencapai beberapa meter lebarnya. Begitu mendapatkan serangga, dengan cepat sang laba-laba akan memuntahkan jaringnya menangkap mangsanya kemudian menyantapnya.
Ada ahli terkait yang berpendapat, “Laba-laba bermuka manusia” mungkin adalah suatu gejala “bule” laba-laba, agak jarang ditemui. Selain itu ada juga ahli yang berpendapat, munculnya “laba-laba bermuka manusia” ada tiga kemungkinan: pertama, suatu mutasi dari laba-laba biasa ; kedua, mungkin mengalami luka dari luar ; ketiga, tidak tertutup kemungkinan adalah subspesies laba-laba.
Penemuan "laba-laba bermuka manusia" di berbagai tempat
Pada Mei 2006, pekerja di Wang Ling, Xia barat, menemukan seekor
"laba-laba wanita cantik", wujud laba-laba itu unik, besarnya seperti
sebutir kacang.
Bagian kepalanya hitam pekat, berbentuk beludru, mirip dengan bulu
burung, pada bagian moncongnya terdapat dua helai sungut, persis seperti
sebuah tang. Bagian perutnya berwarna hitam. Di kiri kanan pada keempat
buah kakinya rata-rata berwarna abu-abu muda, penuh dengan bintik putih
kecil secara merata. Bagian punggung berwarna kuning jingga, dihiasi
dengan 4 bintik hitam, membentuk persegi empat, indah sekali. Di bagian
ekornya terdapat segaris hitam berbentuk busur yang ditempeli bintik
putih, membedakan dengan jelas bagian punggung dan perut, begitu unik,
persis seperti seorang gadis cantik yang mengenakan sepotong gaun yang
indah.
17 Mei 2006, di rumah Nyonya Xia di asrama kantor material sekitar
Kantor Polisi Hefei nan 7, ditemukan 3 ekor laba-laba yang ganjil.
Ketiga laba-laba itu bukan saja memiliki sebuah “topeng wajah”, bahkan
melukiskan abjad Inggris secara jelas. Persis seperti muka robot yang
memakai topeng, 4 pasang cakar yang panjang-panjang. Di bagian ekor
cakarnya tampak terlihat abjad “W M N Z” dan abjad Inggris lainnya.
Namun ada yang mengatakan bahwa abjad Inggris itu adalah murni
kebetulan. Mungkin karena laba-laba itu berulang kali memuntahkan
jaringnya di sana sehingga pada abjad itu tampak tidak sama dengan
jaring laba-laba. Padahal tidak ada bedanya, semua itu adalah jaring
laba-laba.
22 April 2006, di kawasan Qingfang, Kota Wujiaqu, Xinjiang, penduduk
setempat menangkap 4 ekor “laba-laba bermuka manusia”. Segera setelah
itu, secara berturut-turut warga setempat menemukan lagi “laba-laba
bermuka manusia” di Urumqi, Xinjiang. Laba-laba aneh bewarna hijau yang
ber-alis dan ber-hidung sebesar kacang ini menarik perhatian publik.
21 September 2005, seekor “laba-laba bermuka manusia”yang mirip wajah
pemain opera Beijing, tanpa sengaja ditemukan di hutan oleh seorang
warga Kota Rizhao, Provinsi Shandong.
Warga tersebut menuturkan, ketika ia sedang berjalan-jalan di sekitar
rumahnya, tanpa sengaja ia menemukan laba-laba yang “unik” di hutan
kecil ini. Laba-laba berbentuk elips sepanjang kurang lebih 5 cm ini,
garis-garis di antara kuning dan hitam di punggungnya persis seperti
tawon besar. Setelah diamati bagian perutnya tak disangka ternyata
berbentuk seperti “muka manusia”, garis-garis moncong, mata, hidung dan
bagian mukanya begitu mencolok mata, tampak begitu hidup, seperti seraut
wajah tokoh pemain opera Beijing yang sangat indah.
14 Juni 2005, di toko Mr.Wang, kota Taiyuan, Provinsi Shanxi, seekor
“laba-laba bermuka manusia” menarik cukup banyak pengunjung datang
menyaksikannya. Di atas punggung laba-laba terdapat “mata” dan “hidung”.
Persis seperti sebuah patung seorang biksu, sehingga membuat orang yang
melihatnya merasa heran.
Pada 26 Juli 2003, nyonya pemilik toko busana Dandinghe di Hequn Road
No.60, Guiyang City, dikejutkan oleh seekor laba-laba di atas gorden
pintu ketika ia membuka pintu tokonya pagi ketika itu. Laba-laba ini
berwarna hijau muda, dua kaki di sisi kirinya cacat. Anehnya di atas
punggung perutnya yang berbentuk hati, terdapat beberapa pola hiasan
merah muda, mirip sekali dengan seraut wajah wanita.
20 Agustus 2002, nyonya Wu dari Desa Yongkang, Sichuan, menuturkan,
ketika ia dan suaminya memetik bunga di tamannya, mereka melihat 2 ekor
laba-laba “bermuka manusia” dalam bunga yang mereka petik. Warna putih,
bertempurung, di atas tempurung sang laba-laba terdapat gambar muka
manusia lengkap dengan pancaindera seperti mata, moncong dan alis.